KOMPAS.TV - Penanganan kasus penembakan terhadap lima WNI di Malaysia terus berlanjut.
Perbedaan keterangan antara pihak kepolisian Malaysia dan korban yang selamat mengenai kronologi kejadian kini menjadi sorotan, hingga muncul desakan pembentukan tim investigasi independen.
Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar RI di Malaysia telah melakukan pemeriksaan terhadap korban yang selamat.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, menegaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada perlawanan atau senjata tajam saat para WNI berhadapan dengan aparat Malaysia.
Bahkan, Hermono meyakini bahwa para WNI kemungkinan besar hanya berusaha melarikan diri saat kejadian.
Namun, keterangan ini bertentangan dengan pernyataan kepolisian Malaysia, yang mengklaim bahwa tembakan dilepaskan sebagai bentuk pembelaan diri setelah kapal patroli Badan Penegakan Maritim Malaysia ditabrak oleh kapal lain.
Perbedaan versi ini semakin memperkuat desakan agar kasus ini diusut secara transparan.
#penembakan #wni #malaysia
Baca Juga Imlek Tahun Ular Kayu: Saatnya Kembangkan Diri, Berpikir Strategis dan Jalin Hubungan dengan Sekitar di https://www.kompas.tv/regional/570449/imlek-tahun-ular-kayu-saatnya-kembangkan-diri-berpikir-strategis-dan-jalin-hubungan-dengan-sekitar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/570457/kasus-penembakan-5-wni-di-malaysia-perbedaan-kronologi-picu-desakan-investigasi-wni-ditembak